Tampilkan postingan dengan label CONTOH PROGRAM. Tampilkan semua postingan

PROGRAM JAVA MEMBUAT GARIS DENGAN ALGORITMA DDA

DDA ( Digital Differential Analyzer) adalah garis yang membentang antara 2 titik, P1 dan P2. Dimana ke-2 titik ini membentuk sudut yang besarnya sangat bervariasi. Bekerja atas dasar penambahan nilai x dan nilai y. Dimana pada garis lurus, turunan pertama dari x dan y adalah kostanta.

Konsep ALGORITMA DDA :

ALGORITMA DDA :
1. Tentukan 2 buah titik
2. Tentukan yang menjadi titik awal (X0, Y0) dan titik akhir (X1, Y1)
3. Hitung Dx dan Dy
Dx = X1 - X0 dan Dy = Y1 - Y0
4. Bandingkan harga mutlak |Dx| dan harga mutlak |Dy|
Jika harga mutlak |Dx| > |Dy|, maka :
r = |Dx| bilatidak, r = |Dy|
5. Hitung penambahan koordinat pixel, yaitu :
Xr = Dx / r dan Yr = Dy / r
6. Koordinat selanjutnya yaitu :
X + Xr
Y + Yr
7. Posisi pixel ditentukan dengan pembulatan nilai koordinat tersebut
8. Ulangi langkah 6 dan 7 untuk posisi selanjutnya sampai X = X1, Y = Y1

Berikut Implementasinya ke PROGRAM JAVA :

import javax.swing.*;
import java.awt.*;
import java.awt.image.BufferedImage;
import java.awt.event.*;
import java.io.*;
import java.lang.*;

class garis implements ActionListener{
    JFrame f= new JFrame("Garis DDA");
    Kanvas k=new Kanvas();
    JLabel lx1=new JLabel("x1");
    JLabel ly1=new JLabel("y1");
    JLabel lx2=new JLabel("x2");
    JLabel ly2=new JLabel("y2");
    JTextField tx1=new JTextField("0");
    JTextField ty1=new JTextField("0");
    JTextField tx2=new JTextField("0");
    JTextField ty2=new JTextField("0");
    JButton dda=new JButton("DDA");
 
    int x1,x2,y1,y2,tmp,dy=0,dx=0,p,r,x,y,tmp1,pusatx,pusaty; 
    float a,b,xinc,yinc,dy1,dx1,step;

public class garis_DDA {

public static void main (String[] args) {    
       new garis();
    }    
}

Kemudian Simpan File dengan nama "garis_DDA.java".

Demikian Postingan saya mengenai ALGORITMA DDA dan Implementasinya dalam PROGRAM JAVA. Semoga bermanfaat!!!!

Rabu, 06 November 2013

Posted by JAUH JAUH HARI

1 Comment

Tag : CONTOH PROGRAM, JAVA

PROGRAM JAVA MEMBUAT GARIS DENGAN ALGORITMA BRESENHAM

►

ALGORITMA GARIS BRESENHAM adalah suatu algoritma yang menentukan titik-titik dalam dimensi yang membentuk pendekatan dekat dengan garis lurus antara dua titik yang diberikan. Pendekatan ini biasa digunakan untuk menggambar garis pada layar komputer, karena hanya menggunakan integer penambahan, pengurangan dan pergeseran. Algoritma ini merupakan salah satu algoritma paling awal yang dikembangkan di bidang komputer grafis.

Konsep Algoritma Bresenham :

Algoritma Bresenham (untuk dx>dy) :

Tentukan 2 titik yang akan dihubungkan dalam pembentukan garis

Tentukan salah satu titik disebelah kiri sebagai titik awal, yaitu (X0, Y0) dan titik lainnya sebagai titik akhir (X1, Y1)

Hitung Dx=x2-x1, Dy=y2-y1, d1=2*Dx dan d2=2* Dy-2*Dx, e=d1-Dx, x=x1, y=y1

Gambar pixel di (x,y)

Untuk setiap e>=0 hitung e=e+d2 dan y=y+1

Jika tidak, hitung e=e+d1 dan y=y

Hitung x=x+1

Jika x>=x2 stop, jika tidak kembali ke langkah 4

Algoritma Bresenham (untuk dx < dy) :

Tentukan 2 titik yang akan dihubungkan dalam pembentukan garis.

Tentukan salah satu titik disebelah kiri sebagai titik awal, yaitu (X0, Y0) dan titik lainnya sebagai titik akhir (X1, Y1)

Hitung Dx=x2-x1, Dy=y2-y1, d1=2*Dy dan d2*Dy-2Dx, e=d1-Dy, x=x1, y=y1

Gambar pixel di (x, y)

Untuk setiap e>=0 hitung e=e+d2 dan x=x+1

Jika tidak, hitung e=e+d1 dan x=x

Hitung y=y+1

Jika y>=y2 stop, Jika tidak kembali ke langkah 4.

Berikut Implementasi ke PROGRAM JAVA :

import javax.swing.*;
import java.awt.*;
import java.awt.image.BufferedImage;
import java.awt.event.*;
import java.io.*;
import java.lang.*;

class garis implements ActionListener{
   JFrame f= new JFrame("Garis Bresenham");
   Kanvas k=new Kanvas();
   JLabel lx1=new JLabel("x1");
   JLabel ly1=new JLabel("y1");
   JLabel lx2=new JLabel("x2");
   JLabel ly2=new JLabel("y2");
   JTextField tx1=new JTextField("0");
   JTextField ty1=new JTextField("0");
   JTextField tx2=new JTextField("0");
   JTextField ty2=new JTextField("0");
   JButton bres=new JButton("BRESENHAM");
   
   int x1,x2,y1,y2,p,pusatx,pusaty,tmp,dx,dy;

public garis(){
      f.setLocation(300,100);
      f.setSize(500,455);
      f.setDefaultCloseOperation(JFrame.EXIT_ON_CLOSE);
      f.setLayout(null);
      f.add(k);
      k.setBounds(0,0,500,360);
      pusatx=k.getWidth()-(k.getWidth()/2);
      pusaty=k.getHeight()-(k.getHeight()/2);
      //Label
      f.add(lx1);   lx1.setBounds(30,365,30,20);
      f.add(ly1);   ly1.setBounds(80,365,30,20);
      f.add(lx2);   lx2.setBounds(130,365,30,20);
      f.add(ly2);   ly2.setBounds(180,365,30,20);
      //Textfield
      f.add(tx1);   tx1.setBounds(20,390,40,20);
      f.add(ty1);   ty1.setBounds(70,390,40,20);
      f.add(tx2);   tx2.setBounds(120,390,40,20);
      f.add(ty2);   ty2.setBounds(170,390,40,20);
      //Button
      f.add(bres);  bres.setBounds(220,370,150,40);
      bres.addActionListener(this);
      tx1.setHorizontalAlignment(tx1.CENTER);
      ty1.setHorizontalAlignment(ty1.CENTER);
      tx2.setHorizontalAlignment(tx2.CENTER);
      ty2.setHorizontalAlignment(ty2.CENTER);
  
      f.show();
   }
 
   public void actionPerformed(ActionEvent e){
      Object objek=e.getSource();
      if(objek==bres){   
         k.repaint();   
      }
   }
 
   private class Kanvas extends Canvas{
      Kanvas(){
         setBackground(Color.BLACK);
      }
      public void paint(Graphics g){
         g.setColor(Color.WHITE);
         g.drawLine(0,pusaty,k.getWidth(),pusaty);
         g.drawLine(pusatx,0,pusatx,k.getWidth());   
         bresenham(g);
      }
  }
 
  public void bresenham(Graphics g)
  {
      x1=pusatx+Integer.parseInt(tx1.getText());
      x2=pusatx+Integer.parseInt(tx2.getText());
      y1=pusaty-Integer.parseInt(ty1.getText());
      y2=pusaty-Integer.parseInt(ty2.getText());
   
      if(x1>x2)
      {
          tmp=x1;
          x1=x2;
          x2=tmp;
          tmp=y1;
          y1=y2;
          y2=tmp;
      }
      dx=x2-x1;
      dy=y2-y1;
   
      p=(2*dy)-dx;
      if(p!=0)
      {
          do
          {     
              if((y2<y1&&x2<x1)||(x2>x1&&y2>y1))
              {
       
                  if(p<0)
                  {
                      if(dx>dy)
                      {
                          x1=x1+1;
                          p=p+(2*dy);
                      }
                      else
                      {
                          y1=y1+1;
                          p=p+(2*dx);
                      }
                  }
                  else
                  {
                      x1=x1+1;
                      y1=y1+1;
                      if(dx>dy)
                      {
                           p=p+((2*dy)-(2*dx));
                      }
                      else
                      {
                           p=p+(2*dx-2*dy);
                      }
                  }
             }
             else
             {      
                 if(p>0)
                 {
                     if(dx<dy)
                     {
                         x1=x1+1;
                         p=p-(2*dy);
                     }
                     else
                     {
                         y1=y1-1;
                         p=p-(2*dx);        
                     }
                }
                else
                {
                    x1=x1+1;
                    y1=y1-1;
                    if(dx<(dy*(-1)))
                    {
                         p=p-((2*dy)+(2*dx));  //bener
                    }
                    else
                    {
                        p=p-((2*dx)+(2*dy*(-1)));
                    }
                }
           }
     
           g.fillRect(x1, y1, 1, 1);
        }
        while((x1!=x2)&&(y1!=y2));
     }
   }
}

class Brassenham {

public static void main (String[] args) {    
        new garis();
    }    
}

Kemudian Simpan File dengan nama "Bresenham.java".

Demikian Postingan saya mengenai ALGORITMA BRESENHAM dan Implementasinya dalam PROGRAM JAVA. Semoga bermanfaat!!!!

Posted by JAUH JAUH HARI

0 Comments

Tag : CONTOH PROGRAM, JAVA

CONTOH PROGRAM MERGE SORT PADA C++

►

MERGE SORT (Metode Penggabungan)

Metode Penggabungan biasanya digunakan pada pengurutan berkas. Prinsip dari metode penggabungan sebagai berikut :
Mula-mula diberikan dua kumpulan data yang sudah dalam keadaan urut. Kedua kumpulan data tersebut harus dijadikan satu table sehingga dalam keadaan urut.
Misalnya kumpulan data pertama (T1) adalah sebagai berikut :
3 11 12 23 31
Sedangkan kumpulan data kedua (T2) adalah sebagai berikut :
9 15 17 20 35
Proses penggabungan ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
Mula-mula diambil data pertama dari T1 yaitu 3 dan data pertama dari T2 yaitu 9. Data ini dibandingkan, kemudian yang lebih kecil diletakkan sebagai data pertama dari hasil pengurutan, misalnya T3. Jadi T3 akan memiliki satu data yaitu 3. Data yang lebih besar yaitu 9 kemudian dibandingkan dengan data kedua dari T1, yaitu 11. Ternyata 9 lebih kecil dari 11, sehingga 9 diletakkan sebagai data kedua dari T3. Demikian seterusnya sehingga didapat hasil sebagai berikut :
3 9 11 12 15 17 20 23 31 35
Berikut Implementasi Program'nya :

#include <iostream.h>
#include <conio.h>
int a[50];
void merge(int,int,int);
void merge_sort(int low,int high)
{
 int mid;
 if(low<high)
 {
  mid=(low+high)/2;
  merge_sort(low,mid);
  merge_sort(mid+1,high);
  merge(low,mid,high);
 }
}
void merge(int low,int mid,int high)
{
 int h,i,j,b[50],k;
 h=low;
 i=low;
 j=mid+1;
 while((h<=mid)&&(j<=high))
 {
  if(a[h]<=a[j])
  {
   b[i]=a[h]; h++;
  }
  else
  {
   b[i]=a[j]; j++;
  } i++;
 }
 if(h>mid)
 {
  for(k=j;k<=high;k++)
  {
   b[i]=a[k]; i++;
  }
 }
 else
 {
  for(k=h;k<=mid;k++)
  {
   b[i]=a[k]; i++;
  }
 }
 for(k=low;k<=high;k++)
  a[k]=b[k];
}
void main()
{
 int num,i; cout<<"******************************************************************* *************"<<endl;
 cout<<" MERGE SORT PROGRAM "<<endl;
 cout<<"******************************************************************* *************"<<endl;
 cout<<endl<<endl;
 cout<<"Masukkan Banyak Bilangan: ";cin>>num;
   cout<<endl;
 cout<<"Sekarang masukkan "<< num <<" Bilangan yang ingin Diurutkan :"<<endl;
 for(i=1;i<=num;i++)
 {
  cout<<"Bilangan ke-"<<i<<" ";cin>>a[i] ;
 }
 merge_sort(1,num);
 cout<<endl;
 cout<<"Hasil akhir pengurutan :"<<endl;
 cout<<endl;
 for(i=1;i<=num;i++)
  cout<<a[i]<<" ";
 cout<<endl<<endl<<endl<<endl;
   getch();
}
<br />

Denikiab postingan saya tentang Implementasi PROGRAM MERGE SORT PADA C++. Smoga bermanfaat dan Terima kasih banyak atas kunjungannya...

Sabtu, 22 Juni 2013

Posted by JAUH JAUH HARI

2 Comments

Tag : CONTOH PROGRAM, SORTING C++

CONTOH PROGRAM INSERTION SORT PADA C++

►

INSERTION SORT

Proses pengurutan dengan metode penyisipan langsung(INSERTION SORT) dapat dijelaskan sebagai berikut :

Data dicek satu per satu mulai dari yang kedua sampai dengan yang terakhir. Apabila ditemukan data yang lebih kecil daripada data sebelumnya, maka data tersebut disisipkan pada posisi yang sesuai.

Akan lebih mudah apabila membayangkan pengurutan kartu. Pertama - tama anda meletakkan kartu-kartu tersebut di atas meja, kemudian melihatnya dari kiri ke kanan. Apabila kartu di sebelah kanan lebih kecil daripada kartu di sebelah kiri, maka ambil kartu tersebut dan sisipkan di tempat yang sesuai.

Demikian postingan saya mengenai PROGRAM INSERTION SORT PADA C++. Semoga bermanfaat dan Wassalamu'alaikum. . . .

Kamis, 20 Juni 2013

Posted by JAUH JAUH HARI

0 Comments

Tag : CONTOH PROGRAM, SORTING C++

PROGRAM DOUBLE LINKED LIST C++

►

DOUBLE LINKED LIST

Link List adalah suatu struktur data yang tersusun atas info dan link yang digunakan untuk merangkai elemen (node) berikutnya.
DOUBLE LINK LIST adalah elemen-elemen yang dihubungkan dengan dua pointer dalam satu elemen dan list dapat melintas baik di depan atau belakang.
Elemen double link list terdiri dari tiga bagian:
- Bagian data informasi
- Pointer next yang menunjuk ke elemen berikutnya
- Pointer prev yang menunjuk ke elemen sebelumnya

Untuk menunjuk head dari double link list, pointer prev dari elemen pertama menunjuk NULL. Sedangkan untuk menunjuk tail, pointer next dari elemen terakhir menunjuk NULL.

Berikut ini adalah Sorce Code DOUBLE LINKED LIST pada C++ :

#include <conio.h>
#include <iostream.h>
#include <stdio.h>

typedef struct simpul tsimpul;
struct simpul
{
 int info;
   tsimpul *next;
   tsimpul *prev;
};
tsimpul *awal = NULL, *akhir = NULL, *data, *hapus, *b1, *b2;

void muncul()
{
 b1=awal;
   cout<<"\n        DATA ==>  ";
   while(b1!=NULL)
   {
    cout<<b1->info;
      b1=b1->next;
      cout<<"  ";
   }
}

void tambah_awal(int x)
{
   if(awal==NULL)
   {
    data=new simpul;
      data->prev=NULL;
      data->info=x;
      data->next=NULL;
      awal=data;
      akhir=data;
   }
   else
   {
  data=new simpul;
      data->info=x;
      data->prev=NULL;
      data->next=awal;
      awal=data;
   }
}

void tambah_akhir(int x)
{
   if(awal==NULL)
   {
    data=new simpul;
      data->prev=NULL;
      data->info=x;
      data->next=NULL;
      awal=data;
      akhir=data;
   }
   else
   {
  data=new simpul;
      data->info=x;
      data->prev=akhir;
      akhir->next=data;
      data->next=NULL;
      akhir=data;
   }
}

void tambah_tengah(int in,int setelah)
{
    b1=awal;
      b2=b1->next;
    while(b1->info!=setelah)
    {
     b1=b1->next;
       b2=b1->next;
    }
  data=new simpul;
    data->info=in;
      b1->next=data;
      data->prev=b1;
      data->next=b2;
      b2->prev=data;
}

void hapus_awal()
{
 if(awal==NULL)
   {
  cout<<"Maaf....List Kosong!!!\n";
   }
   else if (awal==akhir)
   {
    hapus=awal;
    awal=NULL;
    akhir=NULL;
   }
   else
   {
    b1=awal->next;
      hapus=awal;
  b1->prev=NULL;
      awal=b1;
   }
}

void hapus_akhir()
{
 if(awal==NULL)
   {
  cout<<"Maaf....List Kosong!!!\n";
   }
 else if(awal==akhir)
 {
    hapus=awal;
    awal=NULL;
    akhir=NULL;
   }
   else
   {
    b1=akhir->prev;
      hapus=akhir;
      b1->next=NULL;
      akhir=b1;
   }
}

void hapus_tengah(int x)
{
 tsimpul *b;
   b=awal;
   if(awal==NULL)
  cout<<"Maaf....List Kosong!!!\n";
   else
   {
      while(b->info!=x)
      {
       b=b->next;
      }
    b1=b->prev;
      b2=b->next;
      hapus=b;
      b1->next=b2;
      b2->prev=b1;
   }
}

void main()
{
   int pilih,n,nn;
   char lagi;
   do
   {
   clrscr();
   cout<<"================================================\n";
   cout<<"||         PROGRAM SINGLE LINKED LIST         ||\n";
   cout<<"================================================\n";
   muncul();
    cout<<"\n\n1. Tambah Awal";
    cout<<"\n2. Tambah Akhir";
      cout<<"\n3. Tambah Tengah";
      cout<<"\n4. Hapus Awal";
    cout<<"\n5. Hapus Akhir";
      cout<<"\n6. Hapus Tengah\n==========================";
    cout<<"\nPilihan Anda : ";cin>>pilih;
      cout<<"==========================\n";
    switch(pilih)
    {
       case 1:
       cout<<"Masukkan Data    : ";cin>>n;
       tambah_awal(n);
         break;
         case 2:
       cout<<"Masukkan Data    : ";cin>>n;
       tambah_akhir(n);
         break;
         case 3:
       cout<<"Masukkan Data    : ";cin>>n;
         cout<<"Dimasukkan Setelah : ";cin>>nn;
       tambah_tengah(n,nn);
         break;
         case 4:
         hapus_awal();
         break;
         case 5:
         hapus_akhir();
         break;
         case 6:
         cout<<"data yg ingin di hapus : ";cin>>nn;
         hapus_tengah(nn);
         break;
    }
    cout<<"Lagi (y/t)? ";cin>>lagi;
   }
   while(lagi=='y'||lagi=='Y');
}

Demikian CONTOH PROGRAM C++ DOUBLE LINKED LIST DENGAN POINTER semoga bermanfaat dan terima kasih atas kunjungannya.

Sabtu, 19 Januari 2013

Posted by JAUH JAUH HARI

1 Comment

Tag : CONTOH PROGRAM

CONTOH PROGRAM SINGLE LINKED LIST C++

►

Single Linked List dengan C++

Salah satu jenis struktur data yang paling dasar adalah Linked List / Senarai Berantai. Linked List mempunyai beberapa variasi, dalam posting kali ini saya akan menulist Single Linked List. Single Linked List adalah terdiri dari elemen-elemen individu, dimana masing-masing dihubungkan dengan pointer tunggal.

Masing-masing elemen terdiri dari dua bagian, yaitu sebuah data dan sebuah pointer yang disebut dengan pointer next. Dengan menggunakan struktur two-member seperti ini, linked list dibentuk dengan cara menunjuk pointer next suatu elemen ke elemen yang mengikutinya.

Pointer next pada elemen terakhir merupakan NULL, yang menunjukkan akhir dari suatu list. Elemen pada awal suatu list disebut head, dan elemen terakhir dari suatu list disebut tail. ntuk mengakses elemen dalam linked list, dimulai dari head dan menggunakan pointer next dari elemen selanjutnya untuk berpindah dari elemen ke elemen berikutnya sampai elemen yang diminta dicapai.Dengan single linke list, list dapat dilintasi hanya satu arah dari head ke tail karena masing-masing elemen tidak terdapat link dengan elemen sebelumnya. Sehingga, apabila kita mulai dari head dan berpindah ke beberapa elemen dan berharap dapat mengakses element sebelumnya, kita harus mulai dari head. Secara konseptual, linked list merupakan deretan elemen yang berdampingan. Akan tetapi, karena elemen-elemen tersebut dialokasikan secara dinamis bahwa tapi kenyataannya, linked list akan terpencar- pencar di memory, pointer next menjamin bahwa element selanjutnya dapat diakses.

Single Linked List / Senarai Berantai

Berikut ini implementasi sederhana Single Linked List dalam C++:

#include <conio.h>
#include <iostream.h>
#include <stdio.h>

typedef struct simpul tsimpul;
struct simpul
{
	int info;
   tsimpul *next;
};
tsimpul *awal = NULL, *akhir = NULL, *data, *hapus, *b1, *b2;

void muncul()
{
	b1=awal;
   cout<<"\n        DATA ==>  ";
   while(b1!=NULL)
   {
   	cout<<b1->info;
      b1=b1->next;
      cout<<"  ";
   }
}

void tambah_awal(int x)
{
   data=new simpul;
   data->info=x;
   data->next=NULL;
   if(awal==NULL)
   {
   	awal=akhir=data;
   }
   else
   {
   	data->next=awal;
      awal=data;
   }
}

void tambah_akhir(int x)
{
   data=new simpul;
   data->info=x;
   data->next=NULL;
   if(awal==NULL)
   {
		awal=akhir=data;
   }
   else
   {
   	akhir->next=data;
      akhir=data;
   }
}

void tambah_tengah(int in,int setelah)
{
	b1=awal;
   int ada=0;
   while (b1 != NULL)
   {
        if (b1->info == setelah)
        {
            ada++;
        }
        b1 = b1->next;
   }
   if(ada==0)
   	cout<<"\n-->Data Yang Di Masukkan Tidak Falid<--\n\n";
   else
   {
   	b1=awal;
	   b2=b1->next;
   	while(b1->info!=setelah)
   	{
   		b1=b1->next;
      	b2=b1->next;
   	}
		data=new simpul;
   	data->info=in;
      b1->next=data;
      if(b1==akhir)
      {
         akhir=data;
      }
      data->next=b2;
   }
}

void hapus_awal()
{
	if(awal==NULL)
   {
		cout<<"Maaf....List Kosong!!!\n";
   }
   else if (awal==akhir)
   {
   	hapus=awal;
   	awal=NULL;
   	akhir=NULL;
   }
   else
   {
      hapus=awal;
      awal=awal->next;
   }
}

void hapus_akhir()
{
	if(awal==NULL)
   {
		cout<<"Maaf....List Kosong!!!\n";
   }
	else if(awal==akhir)
	{
   	hapus=awal;
   	awal=NULL;
   	akhir=NULL;
   }
   else
   {
		b1=awal;
      while(b1->next!=akhir)
      {
      	b1=b1->next;
      }
      hapus=akhir;
      b1->next=NULL;
      akhir=b1;
   }
}

void hapus_tengah(int x)
{
	tsimpul *b;
   int ada=0;
   b=awal;
   if(awal==NULL)
		cout<<"Maaf....List Kosong!!!\n";
   else if(b->info==x)
		hapus_awal();
   else if(akhir->info==x)
   	hapus_akhir();
   else
   {
   	while(b!=NULL)
   	{
      	if(b->info==x)
         {
         	ada++;
         }
	    	b=b->next;
   	}
      if(ada==0)
			cout<<"\n-->Data Yang Di Masukkan Tidak Falid<--\n\n";
      else
      {
      b=awal;
      while(b->next->info!=x)
      {
      	b=b->next;
      }
   	b1=b->next;
      b2=b1->next;
      hapus=b1;
      b->next=b2;
      }
   }
}

void main()
{
   int pilih,n,nn;
   char lagi;
   do
   {
      clrscr();
      cout<<"================================================\n";
      cout<<"||         PROGRAM SINGLE LINKED LIST         ||\n";
      cout<<"================================================\n";
      muncul();
      cout<<"\n\n1. Tambah Awal";
      cout<<"\n2. Tambah Akhir";
      cout<<"\n3. Tambah Tengah";
      cout<<"\n4. Hapus Awal";
      cout<<"\n5. Hapus Akhir";
      cout<<"\n6. Hapus Tengah\n==========================";
      cout<<"\nPilihan Anda : ";cin>>pilih;
      cout<<"==========================\n";
      switch(pilih)
   	{
      	case 1:
      	  cout<<"Masukkan Data    : ";cin>>n;
      	  tambah_awal(n);
          break;
        case 2:
      	  cout<<"Masukkan Data    : ";cin>>n;
      	  tambah_akhir(n);
          break;
        case 3:
      	  cout<<"Masukkan Data    : ";cin>>n;
          cout<<"Dimasukkan Setelah : ";cin>>nn;
      	  tambah_tengah(n,nn);
          break;
        case 4:
         hapus_awal();
         break;
         case 5:
         hapus_akhir();
         break;
         case 6:
         cout<<"data yg ingin di hapus : ";cin>>nn;
         hapus_tengah(nn);
         break;
   	}
   	cout<<"Lagi (y/t)? ";cin>>lagi;
   }
   while(lagi=='y'||lagi=='Y');
}

Demikian CONTOH PROGRAM C++ SINGLE LINKED LIST DENGAN POINTER semoga bermanfaat dan terima kasih atas kunjungannya.

Senin, 07 Januari 2013

Posted by JAUH JAUH HARI

4 Comments

Tag : CONTOH PROGRAM

CON TOH PROGRAM ANTRIAN (QUEUE) DENGAN BAHASA C++

►

ANTRIAN (QUEUE) merupakan kumpulan data dengan penambahan data (elemen) hanya melalui satu sisi, yaitu sisi belakang (tail/rear) dan penghapusan data (elemen) hanya melalui sisi depan (head/front). Queue atau antrian merupakan salah satu struktur data yang memiliki sistem kerja pertama masuk maka akan menjadi yang pertama keluar (FIFO = First In First Out), seperti halnya antrian yang ada pada dunia nyata. Antrian banyak diaplikasikan dalam berbagai hal. Misalnya dalam penjadwalan di CPU, pengaturan kerja printer jaringan, dan lain-lain.

Dalam artikel ini, tidak akan saya jelaskan bagaimana program ini bekerja, silakan anda pelajari sendiri source code ini. dan jika anda sampai ke artikel ini karena mendapat tugas dalam sebuah mata kuliah, saya mohon, jangan hanya copy-paste tapi pelajarilah. karena itu jauh lebih bermanfaat, jauh lebih baik.

berikut adalah contoh source code sederhana QUEUE menggunakan bahasa C++ :

#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <stdlib.h>
#include <windows.h>

char pil;
int jml;
void delay();

struct node
{
   char kar;
   node *next;
};
   node *tail;   //ekor
   node *now;
   node *head;

void clrscr() 
{ 
system("cls"); 
}
void gotoxy(int x, int y) 
{ 
HANDLE hConsoleOutput; 
COORD dwCursorPosition; 
cout.flush(); 
dwCursorPosition.X = x; 
dwCursorPosition.Y = y; 
hConsoleOutput = GetStdHandle(STD_OUTPUT_HANDLE); 
SetConsoleCursorPosition(hConsoleOutput,dwCursorPosition); 
}

void buatnodebaru()
{
  tail=NULL;
  head=NULL;
}
void push(char ch)
{
 now=new node;
 if(head==NULL)
 {
   now->kar=ch;
   now->next=NULL;
   tail=now;
  head=now;

}
 else
 {
   now->kar=ch;
   now->next=NULL;
   tail->next = now;
   tail=now;
 }
}

void enqueue()
{
 int i;
 char temp;
 gotoxy(1,6);
 cout<<"          ";
 gotoxy(1,8);
 cout<<"        ";
 gotoxy(1,6);
 cout<<"masukkan @ karakter : ";
 cin>>temp;
 gotoxy(1,6);
 cout<<"         ";

push(temp);
   for(i=1;i<= 75-jml*6;i++)
   {
     gotoxy(i+1,20);cout<<" O";
     gotoxy(i,21); cout<<"=("<<now->kar<<")=";
    gotoxy(i+1,22);cout<<"| |";
    delay();
    if(i!=75-jml*6)
    {
     gotoxy(i+1,20);cout<<"  ";
         gotoxy(i,21);cout<<"      ";
       gotoxy(i+1,22);cout<<"   ";
    }

}
}

void dequeue()
{
 if(head==NULL)
 {
  gotoxy(1,8); cout<<"antrean kosong !";
   delay();

}
 else
 {
   jml=jml-1;
   char delete_element=head->kar;
   node *temp;
   temp=head;
   head=head->next;
   delete temp;

for(int i=69;i<=76;i++)
 {
  gotoxy(i+1,20); cout<<" O";
  gotoxy(i,21); cout<<"=("<<delete_element<<")=";
  gotoxy(i+1,22); cout<<"| |";
  delay();
  gotoxy(i+1,20); cout<<"  ";
  gotoxy(i,21); cout<<"      ";
  gotoxy(i+1,22); cout<<"   ";
 }
 int byk=0;

while(byk!=jml)
 {
   byk=byk+1;
  for(int i=69-byk*6;i<=75-byk*6;i++)
  {
      gotoxy(i+1,20); cout<<" O";
    gotoxy(i,21); cout<<"=("<<head->kar<<")=";
    gotoxy(i+1,22); cout<<"| |";
    delay();
      if(i!=75-byk*6)
      {
       gotoxy(i+1,20); cout<<"  ";
     gotoxy(i,21); cout<<"      ";
     gotoxy(i+1,22); cout<<"   ";
      }
  }
 }
 }
}

void input()
{
 gotoxy(1,1);cout<<"1.Enqueue";
 gotoxy(1,2);cout<<"2.Dequeue";
 gotoxy(1,3);cout<<"3.Exit";
 do
 {
   gotoxy(1,4);cout<<"masukkan pilihan anda[1/2/3] : ";
   gotoxy(32,4);cin>>pil;
   gotoxy(32,4);cout<<"  ";
   switch(pil)
   {
   case '1':
   {
     if(jml<10)
     {
       jml=jml+1;
       enqueue();
     }
     else
     {
      gotoxy(1,8); cout<<"antrean penuh !";
      delay();
      gotoxy(1,8); cout<<"     ";
     }
     break;
    }
   case '2':
   {
     dequeue();
    break;
   }
   case '3':
   {
      exit(1);
    break;
   }
  }
 }while(1);
}

int main()
{
  buatnodebaru();
  jml=0;
  clrscr();
  input();
  getch();
}
void delay()
{
 for(int y=1;y<100;y++)
 for(int x=1;x<100;x++)
 for(int p=1;p<100;p++)
 cout<<"";
}

Senin, 12 November 2012

Posted by JAUH JAUH HARI

3 Comments

Tag : CONTOH PROGRAM

ANIMASI PROGRAM TUMPUKAN (STACK) C++

►

PROGRAM STACK C++

Apa itu tumpukan ?
Nah ini dia jawabannya :

TUMPUKAN (STACK) adalah struktur data yang dapat dianalogikan seperti tumpukan kertas yang
berlapis-lapis. Proses operasi yang digunakan untuk mengubah data (menambah/add, menghapus/del,
dan menyisipkan/insert) melalui ujung yang sama yang disebut dengan ujung atas tumpukan (top of stack).

Ada dua operasi dasar yang dapat kita lakukan pada struktur data TUMPUKAN yaitu:
a. Operasi menambah data (push) yaitu data akan ditambahkan ke stack, maka data baru akan menempati
urutan paling atas dari stack.
b. Operasi mengambil data (pop) yaitu data akan diambil dari stack, sehingga bila ada n data dan data pada
tumpukan teratas adalah urutan ke-n, maka setelah dilakukan pop maka data pada urutan ke- (n-1) yang akan
menempati urutan teratas.

Program TUMPUKAN ini dapat diimplementasikan dengan menggunakan ARRAY dan senarai berantai ..
Nah ini dia KODE PROGRAM / SINTAKS PROGRAM TUMPUKAN (STACK) dengan menggunakan
ARRAY pada C++ :

#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
#include <ctype.h>
#include <string.h>
#define max 7

//deklarasi struct stack
struct STACK
{
   char data[max+1];
   int atas;
};
STACK tumpuk; //deklarasi struct tumpuk

char conv[100],baru,temp;
int pilih,n,i;

// Prototype Fungsi
int intValidation(char chrInp[]);
void push();
void pop();
void intro();
void delay();
void animasi_push();
void animasi_pop();
void pembukaan();

//program utama
void main()
{
    pembukaan();
    intro();
    clrscr();
    cout << "                      ====================================                     \n";
    cout << "                            Program Tumpukan (Stack)                           \n";
    cout << "                      ====================================                     \n\n";
    cout << "-------------------------------------------------------------------------------\n";
    cout << "1. Push Data (Tambah Data)\n";
    cout << "2. Pop Data (Hapus Data)\n";
    cout << "3. Keluar\n";
    cout << "-------------------------------------------------------------------------------\n";
    cout << "                                                                               \n";
    cout << "                                                                               \n";
    cout << "                                                                 X DELETE      \n";
    cout << "                                    =======                                    \n";
    cout << "                                    ||   ||                                    \n";
    cout << "                                    ||   ||                                    \n";
    cout << "                                    ||   ||                                    \n";
    cout << "                                    ||   ||                                    \n";
    cout << "                                    ||   ||                                    \n";
    cout << "                                    ||   ||                                    \n";
    cout << "                                    ||   ||                                    \n";
    cout << "                                    =======                                    \n";
    cout << "                                                                               \n";
    cout << "                                ~Data Tumpukan~                                \n";
    awal :
    gotoxy(1,10);
    cout<<"                                                                            ";
    gotoxy(1,11);
    cout<<"                                                                            ";
    gotoxy(1,10);
    cout << "Pilih : ";
    gets(conv);
    //pemanggilan fungsi validasi
    if(!intValidation(conv)){ cout<<"Input tidak boleh berupa karakter.."; getch(); goto awal; }
    pilih=atoi(conv);
    //seleksi terhadap pilihan
    switch (pilih)
    {
        case 1:
            push();
            goto awal;
        case 2:
            pop();
            goto awal;
        case 3:
            cout << "Terimakasih Telah Mencoba Program Ini";
            intro();
            exit(1);
        default:
            cout << "Id Menu Tidak Ada Pada List";
            getch();
            goto awal;
            break;
    }
}

//fungsi push atau tambah data
void push()
{
   //seleksi apabila jumlah data pada tumpukan penuh
   if(tumpuk.atas==max)
   {
      gotoxy(1,11);
      cout<<"Tumpukan Penuh";
      getch();
   }
   else
   {
      gotoxy(1,11);
      cout<<"Data yang akan di Push (Char) : \n";
      cin>>baru;
      tumpuk.atas++ ;
      //input data pada struck tumpuk
      tumpuk.data[tumpuk.atas]=baru;
      //memanggil fungsi animasi push
      animasi_push();
   }
}

//fungsi pop atau menghapus data teratas pada tumpukan
void pop()
{
   //seleksi bila data di tumpukan masih kosong
   if (tumpuk.atas==NULL)
   {
     gotoxy(1,11);
     cout<<"Tumpukan Kosong";
     getch();
   }
   else
   {
     cout<<"Data yang akan di pop = "<<tumpuk.data[tumpuk.atas];
     temp = tumpuk.data[tumpuk.atas];
     //nilai tumpuk.atas dikurangi untuk menghapus ke-tumpuk.atas
     tumpuk.atas--;
     //memanggil fungsi animasi pop
     animasi_pop();
   }
}

//fungsi validasi
int intValidation(char chrInp[])
{
    int i;
    //loop untuk memeriksa isi data
    for(i=0;i<strlen(chrInp);i++){
        if(!isdigit(chrInp[i]))
        {
            return 0;
            break;
        }
}
return 1;
}

//fungsi animasi push
void animasi_push()
{
  int x=1,y=12;
  for(x;x<=39;x++)
  {
    gotoxy(x,y);
    cout<<tumpuk.data[tumpuk.atas];
    delay(); delay();
    gotoxy(x,y);
    cout<<" ";
    if(x==39)
    {
      gotoxy(x+1,y);
      cout<<tumpuk.data[tumpuk.atas];
      delay();
      gotoxy(37,13);
      cout<<" ========";
      delay();
      gotoxy(37,13);
      cout<<"  ========";
      delay();
      gotoxy(37,13);
      cout<<"   ========";
      delay();
      gotoxy(37,13);
      cout<<"    ========";
      delay();
    }
  }
  for(y;y<=21-tumpuk.atas;y++)
  {
    gotoxy(x,y);
    cout<<tumpuk.data[tumpuk.atas];
    delay(); delay();
    gotoxy(x,y);
    cout<<" ";
    if(y==21-tumpuk.atas)
    {
      gotoxy(x,y);
      cout<<tumpuk.data[tumpuk.atas];
      gotoxy(37,13);
      cout<<"    ========";
      delay();
      gotoxy(37,13);
      cout<<"   ======== ";
      delay();
      gotoxy(37,13);
      cout<<"  ========  ";
      delay();
      gotoxy(37,13);
      cout<<" ========   ";
      delay();
      gotoxy(37,13);
      cout<<"=======     ";
    }
  }
}

//fungsi animasi pop
void animasi_pop()
{
  int x=40,y=20-tumpuk.atas;
  for(y;y>=13;y--)
  {
    gotoxy(x,y);
    cout<<temp;
    delay(); delay();
    gotoxy(x,y);
    cout<<" ";
    if(y==14)
    {
      gotoxy(x,y);
      cout<<temp;
      delay(); delay(); delay();
      gotoxy(37,13);
      cout<<" ========";
      delay();
      gotoxy(37,13);
      cout<<"  ========";
      delay();
      gotoxy(37,13);
      cout<<"   ========";
      delay();
      gotoxy(37,13);
      cout<<"    ========";
      gotoxy(x,y);
      cout<<" ";
      delay();
    }
  }
  for(x;x<=65;x++)
  {
    gotoxy(x,y);
    cout<<temp;
    delay(); delay();
    gotoxy(x,y);
    cout<<" ";
    if(x==65)
    {
      gotoxy(37,13);
      cout<<"    ========";
      delay();
      gotoxy(37,13);
      cout<<"   ======== ";
      delay();
      gotoxy(37,13);
      cout<<"  ========  ";
      delay();
      gotoxy(37,13);
      cout<<" ========   ";
      delay();
      gotoxy(37,13);
      cout<<"=======     ";
    }
  }
}

//fungsi tampilan pada pembukaan program
void pembukaan()
{
  cout<<"===============================================================================\n";
  cout<<"===============================================================================\n";
  cout<<"                                                                               \n";
  cout<<"                                Loading ........                               \n";
  cout<<"                                                                               \n";
  cout<<"                ===============================================                \n";
  cout<<"                |                                             |                \n";
  cout<<"                |       Program Tumpukan (Dengan Array)       |                \n";
  cout<<"                |                                             |                \n";
  cout<<"                ===============================================                \n";
  cout<<"                                                                               \n";
  cout<<"                        \n";
  cout<<"                                      Oleh :                                   \n";
  cout<<"                                                                               \n";
  cout<<"                                M. JAUHARI HUSEIN                              \n";
  cout<<"                                                                               \n";
  cout<<"                        \n";
  cout<<"                                                                               \n";
  cout<<"                                                                               \n";
  cout<<"===============================================================================\n";
  cout<<"===============================================================================";
  int x = 17, y=6,c,d,a,e;
  for(a=1;a<2;a++)
  {
   for (x;x<64;x++)
   {
     gotoxy(x,y);
     cout<<"   ";
     delay();
     gotoxy(x,y);
     cout<<"=";
   }
   x = 63, y=7;
   for (y;y<11;y++)
   {
     gotoxy(x,y);
     cout<<" ";
     delay();
     gotoxy(x,y);
     cout<<"|";
   }
   x = 63, y=10;
   for (x;x>16;x--)
   {
     gotoxy(x-2,y);
     cout<<"   ";
     delay();
     gotoxy(x,y);
     cout<<"=";
   }
   x = 17, y=9;
   for (y;y>6;y--)
   {
     gotoxy(x,y);
     cout<<" ";
     delay();
     gotoxy(x,y);
     cout<<"|";
   }
  }
}

//fungsi intro
void intro()
{
  int x,y;
  for(x=1;x<=78;x=x+3)
  {
   for(y=1;y<=25;y++)
   {
    gotoxy(x,y);
    cout<<"===";
    for(int a=1;a<80;a++)
      for(int b=1;b<80;b++)
        cout<<"";
   }
   for(int a=1;a<80;a++)
      for(int b=1;b<800;b++)
        cout<<"";
  }
  delay();
}

//fungsi delay
void delay()
{
  int a,b;
  for(a=1;a<1000;a++)
      for(b=1;b<1000;b++)
        cout<<"";
}

Demikian postingan saya mengenai PROGRAM TUMPUKAN (STACK) C++ dengan ARRAY. Semoga bermanfaat dan Terima Kasih sudah berkunjung ke Blog Saya!!

Rabu, 07 November 2012

Posted by JAUH JAUH HARI

1 Comment

Tag : CONTOH PROGRAM

CONTOH PROGRAM QUICK SORT C++

►

Setelah Postingan saya kemaren mengenai contoh program c++ BUBBLE SORT, SELECTION SORT dan SHELL SORT, Kali ini saya akan menambahkan postingan Saya mengenai salah satu METODE PENGURUTAN DATA atau SORTING dengan QUICK SORT.

QUICK SORT adalah metode pengurutan data yang dikemukan pertama kali oleh C.AR Hoare pada tahun 1962. Metode ini menggunakan strategi “pecah-pecah” dengan mekanisme seperti berikut:

Larik L[p..r] (dengan indeks terkecil adalah p dan indeks terbesar yaitu r) disusun ulang (dipartisi) menjadi dua buah larik A[p..q] dan A[q+1..r] sehingga setiap elemen dalam A[q+1..r]. Selanjutnya kedua larik tersebut diurutkan secara rekursif. Dengan sendirinya kombinasi kedua larik tersebut membentuk larik dengan data yang telah urut.

Langsung saja tanpa basa basi saya kasih langsung Source Code'nya :

#include <iostream.h>
#include <conio.h>

void tampilkan_larik(int data[], int n)
{
 int i;
 for (i=1;i<=n;i++)
 cout<<data[i]<<" ";
 cout<<"\n";
}

int partisi (int data[], int awal, int akhir)
{
 int x,i,j,simpan;

//x=data[awal];
 i=awal;
 j=akhir;

while(1)
   {
   while(data[i]<data[awal])
   i=i+1;

while(data[j]>data[awal])
     j=j-1;

if (i<j)
    {
    //tukarkan data
   simpan=data[i];
    data[i]=data[j];
   data[j]=simpan;
    }
   else
      return j;
   }
}

void quick_sort(int data[], int awal, int akhir)
{
 int q;
 if(awal<akhir)
 {
  q=partisi(data,awal,akhir);
  quick_sort(data,awal,q);
  quick_sort(data, q+1,akhir);
 }
}

int main()
{
 int i,j,n,data[100];

cout<<"masukkan banyak data= ";cin>>n;
   for(i=1;i<=n;i++)
   {
    cout<<"data ke-"<<i<<" = ";cin>>data[i];
   }

cout<<"Data sebelum diurut: "<<endl;
 for(j=1;j<=n;j++)
 {
  cout<<data[j]<<" ";
 }
 quick_sort(data,1,n);

//hasil pengurutan
 cout<<endl;
 cout<<endl;
 cout<<"hasil pengurutan:\n";
 tampilkan_larik(data,n);
 getch();
}

Posted by JAUH JAUH HARI

2 Comments

Tag : CONTOH PROGRAM, SORTING C++

PENGGUNAAN TRY CATCH PADA C++

►

TRY CATCH Digunakan untuk menangani error yang terjadi pada pengeksekusian program sehingga error tersebut tidak menghentikan jalannya program.

Langsung saja saya kasih contoh program menghitung luas persegi :

Berikut hasil print out'nya :

Keterangan: Dikarenakan input'an adalah bertipe data integer, maka untukkan input'an "panjang" benar. Sedangkan untuk input'an "lebar" tersebut adalah bertipe Char, maka proses langsung d'lempar ke Catch dan mencetak isi pada Catch yaitu "Input Pake Angka . . . Bukan Huruf . .".

Demikian Postingan Saya mengenai PENGGUNAAN TRY CATCH PADA C++. Semoga bermanfaat dan Salam Ronggolawe. ^_^

Senin, 05 November 2012

Posted by JAUH JAUH HARI

2 Comments

Tag : CONTOH PROGRAM

PROGRAM SHELL SORT PADA C++

►

Setelah memposting program bubble sort dan program selection sort, kali ini saya akan memberikan contoh PROGRAM tentang SHELL SORTdalam C++.

Berikut Contoh Program'nya :

Demikian postingan saya mengenai PROGRAM SHELL SORT PADA C++. Semoga bermanfaat dan Terima kasih atas kunjungannya.

Posted by JAUH JAUH HARI

2 Comments

Tag : CONTOH PROGRAM, SORTING C++

CONTOH PROGRAM SELECTION SORT PADA C++

►

Seteleh memposting Program Bubble Sort, kali ini saya akan memberikan contoh PROGRAM tentang SELECTION SORT PADA C++.

Berikut source code'nya :

Posted by JAUH JAUH HARI

3 Comments

Tag : CONTOH PROGRAM, SORTING C++

PROGRAM C++ BUBBLE SORT

►

Berikut saya akan memposting program BUBBLE SORT dengan menggunakan bahasa C++.
berikut source kodenya :

Posted by JAUH JAUH HARI

5 Comments

Tag : CONTOH PROGRAM, SORTING C++

CONTOH PROGRAM C++ BACA TULIS FILE

►

Sudah pernah mendengar File & Stream belom? File &Stream biasanya digunakan ketika kita ingin menyalin apa yang kita buat dalam C++ langsung ke dalam teks.
Contohnya, ketika kita membuat program penjumlahan matriks, apa yang kita inputkan dan semua proses penjumlahan matriks, akan langsung ditulis di dalam File.
Untuk lebih jelasnya lihat contoh sederhana berikut. Ini adalah contoh PROGRAM untuk MENULIS atau MENYIMPAN DATA/TEKS ke dalamFILE atau Notepad :

#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <fstream.h>
#include <string.h>
main()
{
ifstream write;
fstream read("hasil.txt", ios:: app);
char nama[50];
int a;
cout<<"=========================================="<<endl;
read<<"    PROGRAM ARTI HURUF DALAM NAMA KITA"<<endl;
read<<"=========================================="<<endl;
cout<<"Masukkan Nama Lengkap Anda: ";cin.getline(nama,50);
cout<<"==========================================="<<endl<<endl;
read<<"Nama Lengkap Anda		: "<<strupr(nama);
read<<endl<<"==========================================="<<endl;
read<<"Panjang huruf			: "<<strlen(nama);
read<<endl<<"==========================================="<<endl;
for(a=0; a<strlen(nama);a++)
{

read<<"Huruf ke-"<<a+1<<" : "<<nama[a]<<" = " ;
   switch(nama[a])
   {
   case 'A':{read<<"ASIK DIAJAK NGOMONG";break;}
   case 'B':{read<<"BERWIBAWA TINGGI";break;}
   case 'C':{read<<"CERIA HADAPI HARI";break;}
   case 'D':{read<<"DERMAWAN PADA SESAMA";break;}
   case 'E':{read<<"EMOSE MUDAH NAIK";break;}
   case 'F':{read<<"FANATIK TERHADAP SESUATU";break;}
   case 'G':{read<<"GAGAH DAN BERANI";break;}
   case 'H':{read<<"HEMAT DI KEHIDUPAN KITA";break;}
   case 'I':{read<<"IMUT-IMUT WAJAHNYA";break;}
   case 'J':{read<<"JEMARINYA INDAH";break;}
   case 'K':{read<<"KAYA HATI";break;}
   case 'L':{read<<"LAMA DALAM HAL BERPIKIR";break;}
   case 'M':{read<<"MANIS SENYUM DAN KATANYA";break;}
   case 'N':{read<<"NGEHARGAIN APA YANG ORANG BILANG";break;}
   case 'O':{read<<"ORANG YANG SELALU BAHAGIA";break;}
   case 'P':{read<<"PECINTA SESAMA";break;}
   case 'Q':{read<<"Q SUKA SEGALA HAL POSITIF";break;}
   case 'R':{read<<"RIANG DAN SELALU BERGEMBIRA";break;}
   case 'S':{read<<"SELALU SABAR MENGHADAPI SEGALA HAL";break;}
   case 'T':{read<<"TABAH DAN TAWAKAL SELALU MENJADI PRIORITAS UTAMA";break;}
   case 'U':{read<<"UTAMAKAN KBAHAGIAAN BERSAMA";break;}
   case 'V':{read<<"VITAL YANG DIMILIKI DAN HARUS DI JAGA";break;}
   case 'W':{read<<"WAH, SUKANYA MEMBUAT ORANG TERTAWA NEH";break;}
   case 'X':{read<<"XTRA BAIK DAN SANTUN";break;}
   case 'Y':{read<<"YANG SLALU MEMBUAT ORANG TERSENYUM";break;}
   case 'Z':{read<<"ZLALU MEMBERI YANG TERBAIK";break;}
   case ' ':{read<<"-";break;}
   case '_':{read<<"-";break;}
   default:read<<"Masukan Anda Salah!!!";
   }

read<<endl;
}
read.close();
getch();
}

Data file yang bernama “hasil.txt” akan disimpan pada folder di mana folder tempat program file berada. Atau informasi drive dan folder harus diinputkan, contoh: “c://data//hasil.txt”
Jika file “hasil.txt” kita buka dengan editor notepad, akan tampak seperti:

Kemudian untuk MEMANGGIL atau MEMBACA DATA dari FILE yang sudah kita buat tadi, Data file yang bernama “hasil.txt” tadi harus sudah ada di folder tempat program file berada. Jika tidak maka informasi drive dan folder harus diinputkan, contoh: “c://data//hasil.txt”.
Berikut Souerce code'nya :

cout << teks; menghasilkan satu string/kata dibaca dari file.
Jika "coba.txt" hasil dari program slide sebelumnya adalah sebagai input file, maka hasil dilayar adalah:

Berikut postingan saya mengenai cara MENYIMPAN atau MENULIS DATA/TEKS ke FILE serta cara MEMBUKA atau MEMBACA DATA dari FILE pada C++.
Semoga Bermanfaat dan TERIMA KASIH!!!!

Minggu, 21 Oktober 2012

Posted by JAUH JAUH HARI

0 Comments

Tag : CONTOH PROGRAM

SALAM RONGGOLAWE

Blog'e Cah Tuban

Tampilkan postingan dengan label CONTOH PROGRAM. Tampilkan semua postingan

PROGRAM JAVA MEMBUAT GARIS DENGAN ALGORITMA DDA

PROGRAM JAVA MEMBUAT GARIS DENGAN ALGORITMA BRESENHAM

CONTOH PROGRAM MERGE SORT PADA C++

MERGE SORT (Metode Penggabungan)

CONTOH PROGRAM INSERTION SORT PADA C++

INSERTION SORT

PROGRAM DOUBLE LINKED LIST C++

CONTOH PROGRAM SINGLE LINKED LIST C++

Single Linked List dengan C++

CON TOH PROGRAM ANTRIAN (QUEUE) DENGAN BAHASA C++

ANIMASI PROGRAM TUMPUKAN (STACK) C++

PROGRAM STACK C++

CONTOH PROGRAM QUICK SORT C++

PENGGUNAAN TRY CATCH PADA C++

PROGRAM SHELL SORT PADA C++

CONTOH PROGRAM SELECTION SORT PADA C++

PROGRAM C++ BUBBLE SORT

CONTOH PROGRAM C++ BACA TULIS FILE

Facebook Fans Page

Entri Populer

Blog Archive

About